Sebutan Desa “Jambu” pertama dikemukakan oleh ki Honggopati atau ada juga yang menyebut ki Longgopati. Beliau adalah salah satu tokoh penting pemimpin pasukan yang ikut berperang melawan penjajah belanda semasa Pangeran Diponegoro memimpin Mataram dan setelahnya.
Daerah operasi ki Honggopati meliputi pesisir utara jawa. Beliau tidak sendiri, bersama-sama dengan Pangeran Kejoran, Pangeran Puspoyuda dan Tumenggug Bandung hingga akhir nya memenangkan pertempuran melawan penjajah.
Asal Usul Nama Desa Jambu
Dalam masa-masa pertempuran tersebut tentunya banyak menyita harta benda nyawa yang dikorbankan apalagi tenaga yang terkuras dan sangat melelahkan dan ahirnya Ki Longgopati bersama pasukannya tetap meneruskan perjalaanannya untuk berjuang dan sampailah disuatu kampung dan beristirahat sejenak dan ternyata daerah tersebut adalah daerah perkampunga yang sangat indah rimbun subur dengan penuh tanaman buah yang sangat menyegarkan
Masyarakat di daerah itu menyambut kedatangan pasukan dengan suka cita. Tidak hanya itu, ki Longgopati memberi nama buah yang dimakan itu dengan sebutan buah “Jambu” yang pada akhirnya digunakan untuk menyebut sebuah daerah yang saat ini disebut dengan desa “Jambu”
Pemekaran Desa Jambu
Hari Senin, 28 Nopember 1983 di adakan rapat yang bertempat di Balai Desa Jambu yang dihadiri oleh 147 orang yang terdiri dari 5 orang dari Muspika Kecamatan Mlonggo, 24 orang Pamong desa Jambu, 15 orang Pengurus LKMD, 73 orang RT/RK, 30 orang Tokoh masyarakat, 30 orang Hansip, diputuskan Desa Jambu di pecah menjadi 2 Jaitu :
Tetapi kemudian Desa Jambu Mlonggo di koreksi menjadi Desa Jambu.
Jadi yang sebelah barat resmi menjadi Desa Jambu dan yang sebelah timur menjadi Desa Jambu Timur
Surat Keputusan tersebut di tanda tangani oleh Kepala Desa Jambu Solichul Hady, Carik Soedarmo, LKMD oleh Basoeki, tua-tua desa S. Marto.
Kemudian mendapat pengesahan dari Kecamatan Mlonggo no. 64/83 tanggal 8-12-1983 oleh Camat Drs. Hendro Martojo, Pengesahan dari Pembantu Bupati wilayah kerja Bangsri no. 083/…../83 oleh Drs. Mashudi, dan oleh Bupati Jepara Hisom Prasetyo . S.H. dengan nomor 085/B/84 tanggal 05-05-1984.
Dari situlah Desa Jambu Timur berdiri dan menyelenggarakan Pemerintahan sendiri dengan nama Desa Persiapan yang dipimpin seorang Petinggi dari TNI yaitu Kartono
(Sumber cerita: Mbah Abdul Mutholib Desa Jambu dan diceritakan kembali oleh Sdr Rusmanto, guru SDN 1 Kawak dan di lengkapi oleh Hasan Mudhofar petinggi Jambu 2010-2016)